Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Usahaku Merelakanmu

Aku tak tau kapan perasaan itu datang Atau memang sebenarnya dia telah hinggap lama, tapi aku acuh ? Inginku agar perasaan ini tenggelam, lalu hilang.. Tak sampai hati untuk sekedar muncul ke permukaan Ketika yang terdekat juga jatuh hati pada sosok yang sama Ku harap, perasaan itu segera berlalu selagi yang terdekatku sedang menceritakan sosok yang dia kagumi. Yang juga ku kagumi. Ku mohon perasaan ini cepat pergi, agar aku segera baik-baik saja saat dia menceritakan tentangmu. Biar hanya aku dan tuhan yang tau Betapa dalam cintaku yang tertaut dalam doa untukmu Dalam sunyinya sepertiga malam Biar saja ku tersenyum perih.. Aku kan mengikhlaskanmu kepada orang yang selalu menemaniku Dan kini ku doakan, semoga kalian berdua, orang yang aku cintai, bahagia selalu Yang biarkan kini menjadi urusanku dengan Allah Merayu-Nya disepertiga malam Tapi kali ini dengan doa yang berbeda, Dengan doa dari pintaku terdalam Untuk menghapuskan sosokmu yang selama ini telah mengusik ke

Ketika Aku Jatuh Hati

Ketika aku jatuh hati Jatuh kepada sosok yang ku kagumi karena-Nya Mungkin kini aku sendu mencintai dalam diam Namun aku pun tak mau hati ini lebih berkuasa Aku takut.. Perasaan ini mengantarkanku pada hal yang akan menjauhkan ku dari-Mu Aku takut.. Aku lebih berharap kepada makhluk ciptaan-Mu dibanding dengan kepada-Mu Aku takut.. Hatiku terbelenggu oleh cinta yang haram untukku Ya Allah.. Yang maha pembolak-balikan hati manusia Jika nanti aku jatuh hati.. Jatuhkanlah aku kepada sosok yang mencintaiku karena-Mu Sehingga rasa cinta yang kumiliki lebih besar untuk mencintai-Mu Dan jika suatu saat nanti telah kutemukan pelengkap imanku, Sempurnakanlah hidupku dengan selalu mengharap ridha-Mu Agar disetiap langkahku tak pernah berpaling dari-Mu Pic by : Oie Space

Entah untuk siapa

Kepada seseorang yang kuselipkan dalam setiap doaku Tanpa ku tau siapa namamu Tanpa ku tau bagaimana sosokmu Beralaskan rasa berserahku kepada pencipta-Mu Yang paling tau apa yang terbaik bagi hamba-Mu

Bisa ?

Kenapa bisa... Isi pikiranku lebih ramai dibanding jalanan macet di Jakarta Apa bisa... Isi hatiku lebih tenang dibanding air didalam gelas

Sadar diri

Kupandangi jalanan yang tengah sibuk dengan hiruk pikuk ibu kota Seketika buatku malu dan tersadar, jika selama ini.. Aku terlalu sibuk berdoa, meminta untuk didekatkan dengan dia yang ku anggap sempurna.. Sampai-sampai aku lupa, bahkan tak menyadari jika seharusnya akulah yang berdoa dan meminta untuk menyempurnakan diri ini.. Supaya paling tidak, aku sudah cukup baik untuk disandingkan dengannya.. Terlebih aku tau, aku jauh dari kata sempurna.