Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2021

Surat untuk teman baik ku

Terima kasih.. Karena selama ini Sudah saling berbagi cerita, Saling berbagi tawa, Berbagi air mata Kita, bermimpi bersama Saling menerangi langkah Merajut ribuan harapan Tuk lukiskan masa depan Terima kasih tak terhingga,  Kepadamu teman baikku, Sudah menemaniku Melewati setiap badai Menarikku dari jurang Kembali ke peraduan Ku berharap kita kan selalu seperti ini, Berbagi kisah hidup.. Selamanya, Sampai salah satu diantara kita Tak lagi bisa menyapa. (nb: hbd 15-3)

Ajari Aku Ikhlas

Setiap kali berjumpa tempat itu Terpanggil semua sosok indahmu Bayangmu yang nyaman menenangkan  Merindu ku ditengah pantulan sinar bulan Tat kala bahagia kita dulu, ku tersenyum Cerita pilu saja kan terkenang indah, kini Beribu cara mengubur kenangan itu bersamamu Buatku semakin dalam berlarut dalam lorong sedu Tak terasa mengalir sudah air yang lancang berderai setiap kali momen bersama terputar dikepalaku Terlarut dalam pusaran emosi beradu sesal Apa maksud semua ini, kenapa, jawab aku.. Kembali ku kumpulkan sisa tenaga yang ku satukan dengan susah payah Menjalani hari dengan diri yang berupaya merangkai satu persatu puzzle  kekuatan Walau mudah berantakan kapan saja, dimana saja Peluh kesal jiwa raga ini sedang mengarungi hidup yang serasa tanpa makna Semenjak hari itu, dimana kamu beristirahat untuk selamanya. Jujur saja.. tak mau lagi ku bebani dirimu saat menengok ku dibawah, Sedang bersusah payah menjalani hari dan menata hati  Maka kini, ku mohon, bantu aku.. Ajari aku cara ik

Perpisahan

Aku yakin, tak ada kata siap untuk perpisahan Terlebih saat ditinggal mendadak tanpa aba-aba Semua terasa berbeda Suasana, dunia, bahkan diriku sendiri Ku merasa menjadi aku yang lain Tak sama lagi dan tak akan bisa Kini, aku menjadi lebih kuat karena rapuhku Aku menjadi lebih diam karna ketidakpahamanku Aku menjadi lebih acuh karena kehilangan support system- ku Tawaku kini tak selepas dahulu Bahagiaku kini tak selengkap dahulu Senyumku kini hanya sekedar penghias rupaku Ternyata, aku juga memupuk penyesalan hari demi hari karna tak sempat ucapkan selamat tinggal dan menemani disisa nafasmu Kini sedang kuusahakan untuk menjadi yang lebih baik Menjadi aku yang baru Menjadi aku yang bisa membuatmu bangga  Melihatku berdiri sendiri