Skip to main content

Perpisahan

Aku yakin, tak ada kata siap untuk perpisahan
Terlebih saat ditinggal mendadak tanpa aba-aba
Semua terasa berbeda
Suasana, dunia, bahkan diriku sendiri
Ku merasa menjadi aku yang lain
Tak sama lagi dan tak akan bisa

Kini, aku menjadi lebih kuat karena rapuhku
Aku menjadi lebih diam karna ketidakpahamanku
Aku menjadi lebih acuh karena kehilangan support system-ku
Tawaku kini tak selepas dahulu
Bahagiaku kini tak selengkap dahulu
Senyumku kini hanya sekedar penghias rupaku

Ternyata, aku juga memupuk penyesalan hari demi hari karna tak sempat ucapkan selamat tinggal dan menemani disisa nafasmu

Kini sedang kuusahakan untuk menjadi yang lebih baik
Menjadi aku yang baru
Menjadi aku yang bisa membuatmu bangga 
Melihatku berdiri sendiri

Comments

Popular posts from this blog

Ketika Aku Jatuh Hati

Ketika aku jatuh hati Jatuh kepada sosok yang ku kagumi karena-Nya Mungkin kini aku sendu mencintai dalam diam Namun aku pun tak mau hati ini lebih berkuasa Aku takut.. Perasaan ini mengantarkanku pada hal yang akan menjauhkan ku dari-Mu Aku takut.. Aku lebih berharap kepada makhluk ciptaan-Mu dibanding dengan kepada-Mu Aku takut.. Hatiku terbelenggu oleh cinta yang haram untukku Ya Allah.. Yang maha pembolak-balikan hati manusia Jika nanti aku jatuh hati.. Jatuhkanlah aku kepada sosok yang mencintaiku karena-Mu Sehingga rasa cinta yang kumiliki lebih besar untuk mencintai-Mu Dan jika suatu saat nanti telah kutemukan pelengkap imanku, Sempurnakanlah hidupku dengan selalu mengharap ridha-Mu Agar disetiap langkahku tak pernah berpaling dari-Mu Pic by : Oie Space

Terima kasih, Ya Allah

Seringkali aku bertanya pada keadaan, Apa memang benar ini jalanku? Mengapa begitu berliku? Aku burung kecil sangat membenci sarangku yang berduri Tajam, kasar, dan sangat menyakitkan Yang seharusnya menjadi tempat pulang yang nyaman Tapi, bila kupandang langit dan semesta Aku sadar, Allah memberiku jauh dari apa yang kubayangkan Terima kasih Ya Allah untuk segalanya, untuk kekuatanku

Kecewa

Kecewa.. Satu kata, beribu rasa, berjuta makna. Jangan kau bertanya mengapa Sebab kecewa tidak perlu karena Dia ada bila kau yang sadar Bahwa apa yang sebenarnya mimpi Akan tetap abadi dalam angan Kenyataan tak seramah apa maumu Sadarilah semua asa akan selalu dianganmu Yang terkadang membawa pikiranmu jauh ke angkasa yang ramai Namun terasa sepi Bersama rasa kecewa yang menyelimuti