Skip to main content

Surat untuk teman baik ku

Terima kasih..

Karena selama ini

Sudah saling berbagi cerita,

Saling berbagi tawa,

Berbagi air mata


Kita, bermimpi bersama

Saling menerangi langkah

Merajut ribuan harapan

Tuk lukiskan masa depan


Terima kasih tak terhingga, 

Kepadamu teman baikku,

Sudah menemaniku

Melewati setiap badai

Menarikku dari jurang

Kembali ke peraduan


Ku berharap kita kan selalu seperti ini,

Berbagi kisah hidup..

Selamanya,

Sampai salah satu diantara kita

Tak lagi bisa menyapa.




(nb: hbd 15-3)

Comments

Popular posts from this blog

Ketika Aku Jatuh Hati

Ketika aku jatuh hati Jatuh kepada sosok yang ku kagumi karena-Nya Mungkin kini aku sendu mencintai dalam diam Namun aku pun tak mau hati ini lebih berkuasa Aku takut.. Perasaan ini mengantarkanku pada hal yang akan menjauhkan ku dari-Mu Aku takut.. Aku lebih berharap kepada makhluk ciptaan-Mu dibanding dengan kepada-Mu Aku takut.. Hatiku terbelenggu oleh cinta yang haram untukku Ya Allah.. Yang maha pembolak-balikan hati manusia Jika nanti aku jatuh hati.. Jatuhkanlah aku kepada sosok yang mencintaiku karena-Mu Sehingga rasa cinta yang kumiliki lebih besar untuk mencintai-Mu Dan jika suatu saat nanti telah kutemukan pelengkap imanku, Sempurnakanlah hidupku dengan selalu mengharap ridha-Mu Agar disetiap langkahku tak pernah berpaling dari-Mu Pic by : Oie Space

Ajari Aku Ikhlas

Setiap kali berjumpa tempat itu Terpanggil semua sosok indahmu Bayangmu yang nyaman menenangkan  Merindu ku ditengah pantulan sinar bulan Tat kala bahagia kita dulu, ku tersenyum Cerita pilu saja kan terkenang indah, kini Beribu cara mengubur kenangan itu bersamamu Buatku semakin dalam berlarut dalam lorong sedu Tak terasa mengalir sudah air yang lancang berderai setiap kali momen bersama terputar dikepalaku Terlarut dalam pusaran emosi beradu sesal Apa maksud semua ini, kenapa, jawab aku.. Kembali ku kumpulkan sisa tenaga yang ku satukan dengan susah payah Menjalani hari dengan diri yang berupaya merangkai satu persatu puzzle  kekuatan Walau mudah berantakan kapan saja, dimana saja Peluh kesal jiwa raga ini sedang mengarungi hidup yang serasa tanpa makna Semenjak hari itu, dimana kamu beristirahat untuk selamanya. Jujur saja.. tak mau lagi ku bebani dirimu saat menengok ku dibawah, Sedang bersusah payah menjalani hari dan menata hati  Maka kini, ku mohon, bantu aku.. Ajari aku cara ik

Sendiri

Sendiri, manusia pasti pernah merasa sendiri Entah benar saat sendiri, atau malah ditengah keramaian Pertarungan batin selalu mengajak untuk berubah Namun kenyataan tak selalu sama Lagi-lagi, pilihan untuk berserah akan selalu ada Sejauh apapun kita berkelana Kepada-Nya lah satu-satunya aku kembali Untuk bertahan sepahit-pahitnya kehidupan