Skip to main content

Mulut di Atas Telinga



Mengapa?

Kenapa?

Biarin aja bisa?

Orang selalu komentar apapun yang terlintas dipikirannya

Ya, memang kita bebas berpendapat

Namun, bukankah mulutmu harimaumu?

Bijak adalah hal yang tepat yang bisa kita lakukan saat kita ingin mengemukakan pendapat

Tidak semua orang dapat menerima masukan kita

Bisa saja dia menjadi bingung, linglung, setres, bahkan ada yang bunuh diri memikirkan semua komentar yang ia dapatkan

Menjadi bijak dan lebih mengurusi pribadi sendiri mungkin menjadi pilihan yang tepat untuk kalian yang tidak dapat bertutur kata dengan baik

Tidak semua orang perlu komentarmu

Kadang, kalian bukan ingin memberikan komentar membangun. Bukan

Kalian bertameng untuk dapat menghakimi mereka atas nama kebebasan berpendapat

Tidak mau untuk lebih mendengarkan orang lain

Karena, mulutmu di atas telingamu.

Comments

Popular posts from this blog

Terima kasih, Ya Allah

Seringkali aku bertanya pada keadaan, Apa memang benar ini jalanku? Mengapa begitu berliku? Aku burung kecil sangat membenci sarangku yang berduri Tajam, kasar, dan sangat menyakitkan Yang seharusnya menjadi tempat pulang yang nyaman Tapi, bila kupandang langit dan semesta Aku sadar, Allah memberiku jauh dari apa yang kubayangkan Terima kasih Ya Allah untuk segalanya, untuk kekuatanku

Ketika Aku Jatuh Hati

Ketika aku jatuh hati Jatuh kepada sosok yang ku kagumi karena-Nya Mungkin kini aku sendu mencintai dalam diam Namun aku pun tak mau hati ini lebih berkuasa Aku takut.. Perasaan ini mengantarkanku pada hal yang akan menjauhkan ku dari-Mu Aku takut.. Aku lebih berharap kepada makhluk ciptaan-Mu dibanding dengan kepada-Mu Aku takut.. Hatiku terbelenggu oleh cinta yang haram untukku Ya Allah.. Yang maha pembolak-balikan hati manusia Jika nanti aku jatuh hati.. Jatuhkanlah aku kepada sosok yang mencintaiku karena-Mu Sehingga rasa cinta yang kumiliki lebih besar untuk mencintai-Mu Dan jika suatu saat nanti telah kutemukan pelengkap imanku, Sempurnakanlah hidupku dengan selalu mengharap ridha-Mu Agar disetiap langkahku tak pernah berpaling dari-Mu Pic by : Oie Space

Sendiri

Sendiri, manusia pasti pernah merasa sendiri Entah benar saat sendiri, atau malah ditengah keramaian Pertarungan batin selalu mengajak untuk berubah Namun kenyataan tak selalu sama Lagi-lagi, pilihan untuk berserah akan selalu ada Sejauh apapun kita berkelana Kepada-Nya lah satu-satunya aku kembali Untuk bertahan sepahit-pahitnya kehidupan